Markus 13:1-13 Bait Allah Yerusalem di zaman Yesus adalah Bait Allah yang dibangun oleh Herodes Agung selama 50 tahun. Berukuran 45 meter lebar dan tingginya serta dikelilingi tembok sepanjang 185 meter.
Markus 10:46-52 Bartimeus berarti anak kehormatan. Di Yerikho Yesus bertemu dengan sang anak kehormatan ini. Namun, hidupnya sangat jauh dari kata terhormat.
Transfigurasi ini mengungkapkan jatidiri Yesus yang sesungguhnya. Peristiwa ini menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias, yang akan menderita sengsara dan mati, namun ia juga Anak Allah.
Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.”
Tantangan bagi Yesus bukan hanya datang dari para pemuka agama. Keluarga biologisnya pun menentangnya. Mereka menganggap Yesus sudah tidak waras lagi dan hendak membawanya pulang.
Iman tanpa garis batas. Itulah yang ditunjukkan oleh Markus dalam catatan-catatannya tentang tanda-tanda mujizat yang dilakukan Yesus.
A young lady called one day and asked if she could come to my office. Before I answered she said that she would come only if I could guarantee that I will not judge her for what she was about to say. I told her, “I am a pastor. Judgement is not in my job description.”
Semua orang Kristen mempunyai sebuah cerita, sebuah kesaksian untuk diberitakan. Setiap kita memiliki akses kepada cerita agung karya TUHAN di dalam Kristus. Kita semua harus meneruskan cerita itu.
Ini adalah salah satu perikop yang cukup populer bagi orang Kristen. Meskipun demikian, perikop ini juga adalah salah satu perikop yang paling banyak disalahpahami.
Kekristenan dan penderitaan adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Misi Yesus ke dunia ini adalah salib. Oleh karena itu, salib adalah realita bagi para pengikut Yesus.
“Siapakah aku bagimu?” Yesus dalam perjalanan ke Kaisera Filipi dengan murid-muridnya ketika pertanyaan ini dilontarkan. Sebelumnya Yesus menanyakan “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?
Kisah Yesus dan perempuan Kanaan ini termasuk kisah yang cukup dikenal dari antara kisah-kisah pelayanan Yesus di dalam Injil. Kisah ini dikenal karena beberapa hal yang mengganggu kita ketika membacanya.