Markus 9:1-13
Yesus mengalami transfigurasi di atas gunung yang tinggi. Transfigurasi adalah kata yang sulit dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Kata itu berarti “perubahan bentuk/rupa/wujud.” Itulah yang dialami Yesus di sebuah gunung yang tinggi. Bukan hanya ia berubah rupa, murid-murid juga melihat Elia dan Musa datang dan berbicara dengannya.
Markus menempatkan cerita ini di bagian pertengahan Injilnya. Peristiwa ini menandai titik balik dari pelayanan Yesus. Sebelum peristiwa ini Yesus mengajar dan melakukan banyak mujizat. Setelah peristiwa ini Yesus memulai perjalanannya ke Yerusalem, di mana ia akan ditangkap dan disalibkan.
Transfigurasi ini mengungkapkan jatidiri Yesus yang sesungguhnya. Rupa kemuliaannya ditampilkan dan murid-murid mendengar pernyataan dari Allah, “”Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.” Peristiwa ini menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias, yang akan menderita sengsara dan mati, namun ia juga Anak Allah.
Peristiwa ini begitu menakjubkan bagi murid-murid. Mereka takjub dan sekaligus takut, sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Murid-murid belum pernah melihat Yesus dalam rupa kemuliaannya. Mereka takut karena tidak mengerti apa yang mereka lihat, namun ada damai surgawi yang membuat mereka tidak ingin pergi dari situ. Yesus melarang mereka untuk mengatakan apa-apa tentang peristiwa ini sebelum Ia bangkit dari orang mati.
Siapakah Yesus yang Anda percayai? Siapakah Yesus Anda ikuti? Dia Mesias yang disalibkan, tetapi Dia juga bangkit dan dimuliakan.
Elia Sudah Datang
Turun dari gunung, murid-murid masih belum bisa memahami perkataan Yesus bahwa ia akan bangkit dari antara orang mati. Meskipun telah melihat rupa kemuliaan Yesus, mereka masih belum bisa membayangkan bahwa apa yang dikatakan Yesus tentang kematiannya akan sungguh-sungguh terjadi.
Ada satu hal yang mereka ingin tanyakan kepada Yesus. “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?” Ahli-ahli Taurat mengajarkan dengan tepat bahwa sebelum kedatangan Mesias, Elia akan datang terlebih dahulu. Hanya lucunya, mereka tidak mengenali ketika Yohanes Pembaptis dan Yesus datang sebagai kegenapan janji Allah itu.
Yesus menjelaskan hal itu kepada mereka dan sekali lagi mengingatkan tentang penderitaan yang akan diderita olehnya. Yohanes Pembaptis adalah Elia yang dijanjikan untuk datang sebagai pendahulu Mesias. Hidup Yohanes Pembaptis berakhir di tangan Raja Herodes yang tidak bermoral.
Kadang-kadang kita bisa menjadi seperti orang Israel dan murid-murid Yesus. Kita membaca firman Allah dan sepertinya mengerti maksudnya. Akan tetapi, dalam kehidupan nyata, apa yang kita pikir kita ketahui itu, tidak dapat kita laksanakan. Renungkanlah ini, dan biarlah kita bukan hanya tahu banyak tentang firman, tetapi juga melakukannya.
Simak khotbah tentang transfigurasi Yesus di sini