Paulus mengingatkan kepada kita melalui suratnya kepada jemaat di Roma, untuk selalu sadar siapa kita di hadapan Allah. Kita bisa hidup seperti saat ini, dalam kasih karunia, adalah karena kemurahan hati Allah yang mencangkokkan kita, pohon zaitun liar, kepada pohon zaitan sejati.
Month: October 2015
Hidup apa adanya di hadapan Tuhan seharusnya bukan sesuatu yang terlalu sulit untuk dilakukan, namun kenyataannya tidak banyak yang bisa melakukannya dengan mudah.
Kita mungkin bisa memakai topeng pencitraan di depan manusia, bahkan ketika kita berada di dalam gereja atau pelayanan sekalipun. Akan tetapi, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Dia tahu segala sesuatu, terang kebenaran-Nya menyingkapkan semua yang tersembunyi.