Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.” (Roma 1:16-17)
Orang percaya adalah orang yang men-galami hidup baru ketika mengenal Yesus Kristus, dan akan mengalami hidup yang sejati ketika menjadikan kehidupannya se-bagai sesuatu yang membawa berkat dan melahirkan kehidupan yang baru. Oleh kare-na itu, setiap orang yang percaya kepada Kristus dipanggil untuk memberitakan Kristus kepada dunia yang di dalam kegelapan.
Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya di dunia, Dia membuat banyak orang takjub karena Dia mengajar dengan penuh kuasa. Di Lukas 4:31-36, kita bisa membaca salah satu kisah pemberitaan Injil yang penuh kuasa yang dilakukan oleh Yesus. Kata-kata yang keluar dari mulut-Nya penuh kuasa, dan Kristus mengalahkan kuasa-kuasa iblis dan mengadakan mujizat dan tanda-tanda ajaib.
Ketika kita sebagai orang percaya menyambut panggilan Allah untuk pergi dan memberitakan Injil. Kita harus mengerti bahwa kita memerlukan kuasa untuk melakukannya. Ada 2 kata yang dipakai di Perjanjian Baru untuk menggambarkan kuasa yang dimaksud. Yang pertama adalah dunamis, yang berarti kemampuan, kecakapan, atau kesanggupan. Contohnya seorang yang memiliki tenaga yang kuat untuk menarik truk gandeng dengan satu tangan. Yang kedua adalah exouisa, yang berarti otoritas atau wibawa, yaitu hak/kewenangan untuk bertindak. Contohnya adalah seorang polisi yang berwenang menghentikan truk gandeng yang sedang melaju hanya dengan mengangkat tangannya. Sebagai orang percaya kita diberikan Exousia melalui Kristus, yaitu kewenangan untuk bertindak atas kuasa-kuasa iblis dan kewenangan untuk melakukan mujizat dan tanda dalam nama Yesus.
Bagaimana Memiliki Keyakinan Yang Kokoh?
Bagaimana kita memperoleh kuasa itu? Hanya dengan percaya kepada Allah dan menyambut Roh kudus. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Sa-maria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8). Ketika kita percaya Alkitab bahkan mengatakan kita telah memiliki segala yang kita butuhkan untuk hidup dalam kuasa itu. Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. (2Pe 1:3).
Hidup dalam kuasa juga bukanlah sesuatu yang ‘aneh’ atau ‘mistis’ karena hidup dalam kuasa berarti hidup dalam nama Yesus yang adalah nama di atas segala nama. Itu berarti sama dengan hidup dalam Roh. Hidup yang sama seperti Yesus hidup (Efesus 1:18-22).
Pelayanan kita selama hidup di dunia ini adalah memberitakan kabar baik (Injil) sampai ke ujung bumi. Untuk melakukannya, kita harus memiliki keyakinan yang kokoh dalam Injil.
Pemberitaan Injil dapat dilakukan secara verbal maupun pemberitaan dengan teladan/buah hidup kita. Setiap orang memiliki bagian/panggilannya yang spesifik. Setiap orang percaya diberikan otoritas dan kuasa dalam nama Yesus untuk menanggung bagiannya masing-masing. Jadi, temukan bagian Anda dan mari berkarya untuk kemuliaan Allah Bapa!
Saksikan di Youtube